Tari
Jaipong
Tari
Jaipong didiciptakan tahun 1960-an oleh Gugun Gumbira seniman asal Bandung.
Tujuannya adalah menciptakan jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari
kekayaan seni tradisi rakyat jawa barat. Tari jaipong dikembangkan berdasarkan
kesenian rakyat yang sudah ada sebelumnya. Ia terinspirasi pada kesenian rakyat
yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal
betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan atau
Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat mengembangkan tarian atau kesenian
yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.
baca selengkapnya
Gerak Tari Jaipong dibedakan
beberapa bagian diantaranya :
1. Gerakan pembuka yang disebut
juga Bukaan
2 . Bagian dari gerakan-gerakan
yang disebut Pencungan
3. Pemberhentian atau titik disebut Ngala
4. Pindahan dari peralihan sesudah ngala disebut
Mincit
Tari
Jaipong mulai dikenal luas mulai 1970an yang pada awalnya disebut Ketuk Tilu
perkembangan karena dasar tari merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu dan
kental dengan warna ibing ketuk tilu dari segia koreografi maupun musiknya.
Lama kelamaan tari jaipong memiliki ciri khas sendiri. Tari jaipong yang
pertama dikenal adalah tari Daun Pulus Keser Bojong dan Rendeng Bojong.
Keduanya merupakan jenis tari yang dimainkan wanita. Tari Jaipong menggambarkan
keceriaan, humoris, semangat dan spontanitas sehingga tari Jaipong banyak
dimainkan untuk menyambut tamu asing.
Sumber : http://gudangtari.blogspot.com/
0 kritik dan saran:
Posting Komentar