Pages

09/02/14

Upacara Sekaten

UPACARA ADAT (SEKATEN) YOGYAKARTA

sekaten

Sekaten itu adalah sebuah upacara adat yang ada di Yogyakarta dan mungkin di Solo juga ada. yang mana sekaten ini merupakan dakwah islam yang dilakukan melalui budaya. Jadi dakwah islam ini menyatu dalam budaya yang namanya sekaten ini. sekaten sendiri berasal dari kata "sekati" yaitu nama 2 perangkat pusaka kraton berupa gamelan ‘Kanjeng kyai Sekati’ yang ditabuh dalam rangkaian peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.
baca selengkapnya
Ada juga yang  mengatakan bahwa Sekaten berasal dari kata suka dan ati (suka hati, senang hati) karena masyarakat menyambut hari Maulud dengan perasaan syukur dan bahagia.sekaten ini diadakan setiap bulan maulud bulan ketiga dalam tahun jawa.

Dan ada juga yang mengatakan bahwa sekaten berasal dari bahasa arab yaitu Syahadatain yang mengandung dua makna yang pertama adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan yang kedua adalah bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Lokasi sekaten ini di  alun-alun utara Yogyakarta. Pada perayaan sekaten ini dibarengi dengan pasar malam.yang mana suasananya begitu gayeng dan ramai.



Sebelum upacara sekaten ini dilaksanakan ada dua persiapan yaitu persiapan fisik dan persiapan spiritual . persiapan fisik berupa perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam upacara seperti gamelan, bunga/kembang sedangkan persiapan spiritual yaitu untuk para abdi dalem yang nantinya terlibat dalam upacara sekaten mereka melakukan puasa dan siram jamas sebelum upacara dilakukan. Siram jamas adalah mandi bersih disertai keramas. seperti mandi wajib gitu mungkin ya.

Upacara ini dimulai pada tanggal 6 maulud sedangkan upacara grebeg gunungannya dilaksanakan tanggal 12 maulud dan pada upacara grebeg gunungan ini merupakan acara puncak dari upacara yang disebut sekaten ini. Upacara ini dibarengi dengan dibunyikannya  kira-kira upacaranya dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB sampai selesai dan pada upacara puncak ini sangat ramai karena banyak orang yang datang untuk berebut gunungan ataupun hanya sekedar menontonnya saja.

Lalu apa isi dari gunungan tersebut hingga jadi bahan rebutan banyak orang. Gunungan ituterbuat dari beras ketan, buah-buahan dan sayuran ada juga ndok abang (telur merah) yaitu telur yang diwarnai merah dan ditusuk bambu dan kinang. telur merah ini sebagai simbol permulaan kehidupan sedangkan bambu yang menusuk telur tersebut merupakan simbol bahwa kehidupan di bumi ada porosnya yang tidak lain adalah Allah SWT. Sedangkan kinang ini dipercaya bisa membuat orang awet muda jika dikunyah ketika gamelan berbunyi.

Lalu apa makna dari gunungan itu?

Makna dari gunungan tersebut yaitu melambangkan kesuburan dan kesejahteraan ada juga yang mengartikan bahwa makna dari gunungan tersebut adalah sebagai simbol kultural antara raja dan rakyatnya. Mana raja bisa sangat dekat dengan rakyatnya. sekaten ini juga dibarengi dengan pasar malam yang memenuhi alun-alun utara. sangat ramai dan bisa buat jalanan jadi macet karena kebanyakan orang menuju kesitu.



0 kritik dan saran:

Posting Komentar