Pages

14/01/14

SHALAT

SINGKIRKAN KEGELISAHAN DENGAN SHALAT


Saudariku, wanita muslimah generasi pertama telah mengetahui bahwa shalat adalah tali penghubung antara hamba dan Tuhannya. Maka sungguh beruntung mereka yang bisa khusyu dalam shalatnya. Allah berfirman: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS.al-Mukminun: 1-2).
baca selengkapnya
Oleh karena itu, dirikanlah shalat malam dengan khusyu, ketahuilah bahwa itulah bekal yang paling utama untuk hari akhir nanti. Dan diantara yang bisa membantu kelancaran dakwah pada manusia adalah shalat. Karena dengannya akan memberikan kekuatan dan kemauan yang kokoh dalam menghadapi segala rintangan. Di samping itu juga shalat malam adalah sarana yang paling tepat untuk bisa mendekatkan diri pada Allah. Dan dengannya Allahakan mengangkat derajat hambanya pada kedudukan terpuji sebagaimana firman Allah: “Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-Mu mengangkat kamu ke temapat yang terpuji.” (QS,al-Isra: 79)
Dan juga Allah memuji orang yang mau melakukan shalat malam dalam firman-Nya: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.” (QS.adz-dzariyat: 17)
Diriwayatkan dari Anas Ra. Bahwa Rasulullah SAW, ketika masuk masjid tiba-tiba beliau menemukan tali yang diikatkan antara dua tiang masjid. Kemudian Rasulullah SAW, bertanya:”Tali apa ini?” Para sahabat menjawab: “Ini tali milik Zainab, jika ia merasa lemas (capek) maka ia akan bergantung padanya.” Rasulullah SAW, bersabda: “Lepaskan tali itu, shalatlah kalian dengan semangat, jika merasa lemas (capek) maka duduklah.”
Dari sana sungguh terlihat betapa wanita muslimah generasi pertama telah berusaha keras untuk beribadah demi menggapai keridhoan Allah. Dan Rasulullah SAW, memerintahkan mereka agar tidak menjadikan ibadah sebagai beban yang tidak mampu dilakukannya. Sebaik-baiknya ibadah adalah istiqomah walau hanya sedikit. Lalu, bagaimana dengan wanita di zaman sekarang modern? Mereka telah banyak mengha iskan waktunya hanya untuk urusan duniawi. Maka dari itu, paling sedikit kerjakanlah dua rakaat di tengah malam untuk mengalahkan setan. Dan sebaik-baiknya perkara adalah tengah-tengahnya dan ”celaka mereka yang memaksakan diri”, Rasulullah SAW mengulangi kalimat itu tiga kali.


Sumber : buku islami La Tahzan

0 kritik dan saran:

Posting Komentar