PUASA SUNNAH

Puasa Sunnah dan Manfaatnya

Setiap kewajiban memiliki nafilah (sunnah) yang dapat mempertahankan keberadaan kewajiban tersebut serta menyempurnakan kekurangannya. Shalat lima waktu misalnya, memiliki shalat-shalat sunnah baik sebelum atau sesudahnya. Demikian juga dengan zakat, yang memiliki shadaqah sunnah. Haji dan umrah merupakan hal yang wajib dikerjakan sekali seumur hidup, sedangkan selebihnya adalah sunnah.

MUSIK DALAM PANDANGAN ISLAM

MUSIK DALAM PANDANGAN ISLAM

Al Faqih

Musik merupakan adalah bagian dari seni dan budaya. Ia selalu identik dengan ekspresi ruh manusia yang di dalamnya mengandung unsur-unsur estetika. Pada dasarnya, Allah telah menganugerahkan potensi ini kepada setiap manusia, jadi mustahil bagi manusia untuk menolak dan melarangnya.

Tari Saman

Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo (Gayo Lues) yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.

BANYAK MASALAH YANG TIMBUL KARENA MEREMEHKAN

SEBAGIAN BESAR MASALAH MUNCUL KARENA SIFAT MEREMEHKAN

Sungguh sangat disayangkan bahwa sifat meremehkan bisa memusnahkan ribuan petunjuk yang dibuat oleh manusia. Merusak rumah-rumahya dan menghancurkan pahala sedekatnya serta menaburkan bibit kehancuran di dunia ini.

Dale Carnigie berkata bahwa di antara sebab penolakan datangnya wahyu adalah sifat meremehkan. Dia juga berkata:”Sesungguhnya dosa kecil dalam kehidupan rumah tangga muncul akibat hilangnya akal suami istri sehingga akan menyebabkan setengah dari penyakit hati yang diperhatikan dunia.”

JALAN MENUJU ALLAH ITU INDAH

JALAN MENUJU ALLAH ITU INDAH

Saudariku, apakahitu kebahagiaan? Apakah kebahagiaan terdapat pada harta? Atau pada tingginya kedudukan? Ada banyak jawaban yang bisa diberikan, tetapi mari kita lihat kebahagiaan wanita di bawah ini.

Ada seorang suami sedang berselisih dengan istrinya lalu sang suami berkata:”Aku akan menyengsarakanmu!!” Istrinya kemudian menjawabnya dengan lembut dan penuh ketenangan: “Engkau tidak akan bisa menyengsarakanku.” Suaminya terkejut heran mendengar jawaban istrinya dan ia pun bertanya: “Kenapa?” Lalu sang istri menjawab:”Kalau kebahagiaan berada pada harta, engkau tifak bisa memberiku harta. Kalau pada perhiasan, engkau juga tidak bisa memberiku perhiasan karena memang engkau tidak memiliki semua itu. Sesungguhnya aku telah menemukan kebahagiaan dalam hati dan tidak ada yang mampu menguasai hati kecuali Tuhanku.”

KEKUATAN DI DALAM HATI

KEKUATAN ITU DALAM HATI BUKAN DI DALAM BADAN

Saudariku, ada sebuah kisah tentang seorang wanita nasrani yang tertimpa kefakiran, kelaparan, dan penyakit dalam hidupnya. Suami pertamanya meninggal tidak lama setelah pernikahannya, dan suami keduanya selingkuh dengan wanita lain yang kemudian ia ditemukan mati mengenaskan di sebuah tempat. Wanita itu mempunyai seorang anak, dan karena sakitnya ia akhirnya menghabiskan semua hartanya sampai anaknya menginjak umur empat tahun.

HIDUP HEMAT

INDAHNYA HIDUP TANPA PEMBOROSAN

Seorang wanita yang salehah selalu menyiapkan makanan sesuai kebutuhan. Dia tidak memasak makanan secara berlebihan. Ini menunjukkan bahwa dia tidak boros dan dapat mengatur belanja. Sebagai suri tauladan dalam hal ini, yaitu: Ummul Mukminin, Aisyah Ra, berkata:”Tidak tersisa di atas meja makan Rasulullah Saw, walau sedikit roti gandum.”

Dalam riwayat lain diceritakan bahwa ‘Aisyah Ra. Berkata:”Tidaklah akan diangkat meja makan Rasulullah Saw, yang diatasnya tersisa dari makanan.
“ Di antara yang dilarang dalam islam yaitu yang termasuk dalam pemborosan, seperti: memakai bejana makan dari emas dan tembaga (peralatan makan dan minum). Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah Ra. Bahwa Rasulullah Saw. Bersabda:”Orang yang minum dengan gelas yang terbuat dari tembaga sesungguhnya ia telah berkumur dengan api neraka.”

ALLAH SEBAGAI PELINDUNG BAGIMU

Cukuplah Allah Sebagai Pelindung Bagimu

Saudariku, bukankah Allah telah mencukupimu dari perkara yang membuatmu susah? Bukankah dia yang menjagamu dalam keadaan kiris, sukar, dan gelap gulita? Siapa yang kamu takuti? Bukankah Allah selalu menyertaimu dan menolongmu? Cukuplah Allah menjadi pelindung bagimu.

Allah mencukupimu, maka Dia menolongmu dari setiap musuhmu, membelamu dari ssetiap lawanmu. Dia menolongmu dalam setiap urusan, memberimu saat kau meminta, mengampunimu ketika engkau memohon ampunan, menambah nikmat saat engkau bersyukur, mengingatmu saat engkau berdzikir, menolongmu saat engkau berperang, dan memberimu petunjuk saat engkau memutuskan hukum.

MASJID PERTAMA INDONESIA

Masjid Pertama di Indonesia ternyata yang memberi nama adalah orang Tionghoa!

   Cheng Hoo, dikenal sebagai laksamana dan bahariawan dari daratan China yang sangat tangguh. Ia bersama 28.000 prajurut dengan 300 armada kapal berhasil mengarungi planet bumi melalui samudera hingga tujuh kali putaran. Dalam pelayaran perdamaian atas perintah kekaisaran Ming itu, Cheng Hoo sempat menginjakkan kakinya di tanah kekuasaan Majapahit antara tahun 1406-1409 M.

          Belakangan nama Cheng Hoo begitu dikenal di masyarakat tanah air setalah film Cheng Hoo yang disyuting di tiga negara dan dibintangi mantan Mensesneg RI Yusrul Ilza Mahendara dan Saifullah Yusuf selesai dibuat.
Tidak hanya itu, kebesaran nama Cheng Hoo juga memberi inspirasi kepada

ALLAH MENOLONG KITA

Allah lah yang Menolong Kita dari Setiap Kesusahan

        Saudariku, jika ada pesawat terbang jauh di angkasa dan tina-tiba indikator pesawat menandakan ketidakseimbangan serta alat kendali sudah tidak berfungsi, niscaya pilot akan kebingungan. Para penumpang menjadi panik. Suara menjadi gaduh, laki-laki mulai menangis, para wanita menjerit histeris, anak-anak kecil ketakutan, dan saat itu semua pasrah dan memohon pertolongan pada Allah seraya memanggil-Nya: “Ya Allah..Ya Allah..!” Setelah itu datang pertolongan Allah. Dengan kelembutan-Nya hati pun mulai tenang, jiwapun menjadi lega, dan akhirnya pesawat mendarat dengan selamat.

FAJAR SUBUH

Fajar Subuh Kebahagiaan Pasti Akan Datang

“Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing”

(QS.at-Takwir: 18)

        Waktu subuh adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang menunjukkan keindahan ciptaan-Nya. Karena waktu subuh punya pemandangan yang menakjubkan, rupa yang memancarkan kebesaran dan kelembutan. Siapa yang ingin mengetahui keindahan waktu subuh hendaklah ia melihat kedatangannya setelah shalat subuh. Waktu subuh bergerak seperti sembuh dalam raga atau air dalam kayu. Karena subuh telah merangkak dengan pelan-pelan setelah gelapnya malam. Dunia bagai wajah yang memantulkan perhiasannya, memancarkan bagian-bagiannya, dan menggambarkannya ciri-ciri kehidupan.

AKHLAK MULIA

Akhlak Mulia adalah Perisai Dalam Hati

Saudariku, manusia adalah cermin dari manusia lainnya. Jika kitabergaul dengan manusia yang berakhlak mulia, niscaya kita juga akan memiliki akhlak mulia. Begitu pula jika kita bergaul dengan manusia yang berakhlak jelek, niscaya kita akan tertulari dengan akhlaknya yang jelek itu, dan barangsiapa tidak menghormati orang lain maka jangan harap orang lain akan menghormatinya.

QADHA DAN QADAR

Percaya Pada Takdir, Baik dan Buruk

Harta simpanan berupa qanaah (puas dengan ridho Allah) tak akan hilang dan tidak butuh penjaga

                                                     

        Saudariku, Allah berfirman: “Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. al-Haiid: 22-23)